Alkisah seorang guru bersama seorang muridnya sedang berjalan di sebuah lokasi perkebunan. Dalam perjalanan mereka menemukan sepasang sepatu kumuh milik petani yang sedang mencangkul di kebunnya.
Perlahan murid itu mengambil sepatu sang petani dan berbicara pada gurunya. Lihat apa yang akan saya lakukan, petani tersebut pasti akan kebingungan mencari sepatu miliknya. Kita sembunyi sepatu ini dan lihat apa yang dilakukan si petani tersebut.
Dengan senyuman sang guru berkata pada muridnya: "wahai muridku, tidakkah kau kasihan terhadap si petani? Coba rubah sedikit caramu saja dan lihat apa yang terjadi". Sang guru kemudian mengambil beberapa lembar uang kertas lalu mengisinya ke dalam sepatu sang petani lalu sepatu tersebut diletakkan kembali pada tempatnya.
Setelah itu mereka bersembunyi dan melihat apa reaksi dari sang petani pemilik sepatu tersebut. Tak lama setelah itu, si petani datang hendak mengambil sepatu lusuh miliknya. Ketika hendak memasukkan kaki ke dalam sepatunya tersebut, ia merasakan ada yang mengganjal, dia pun mengeluarkan benda asing yang berada di dalamnya dan betapa terkejutnya dengan apa yang dilihatnya. Dia menoleh ke sekelilingnya, tak satu pun orang yang dilihatnya. Ia lalu bersujud syukur lalu berdoa sebagai ucapan terima kasih kepada Allah karena dia tahu bahwa uang itu diberikan untuknya melalui seseorang yang tidak diketahuinya. Sambil mengangkat kedua tangannya dia berdoa: "Wahai Allah yang Maha Bijaksana, terima kasih engkau telah mengutus seseorang untuk menjawab permasalahanku saat ini. Anak hamba saat ini terbaring sakit dan butuh pengobatan, sementara hamba harus mencari makan keluarga hamba untuk hari ini, sekiranya hamba dapat memohon kepadamu, sampaikanlah pula terima kasih hamba kepada yang telah meletakkan uang di sepatu hamba ini. Semoga amal ibadahnya menjadikannya lapang untuk setiap permasalahannya. Aamiin".
Si petani berlalu pergi, sang guru dan murid keluar dari persembunyian mereka. Si murid tertunduk haru dengan apa yang telah ia saksikan.
Guru pun memberi nasihat kepada muridnya: "Wahai muridku, janganlah kau ciptakan rasa senang dari kegelisahan orang orang lain, tapi ciptakanlah rasa senang dari rasa senang orang lain pula. Tak ada yang sia-sia dari setiap kebaikan yang kita lakukan di muka bumi ini. Jadikanlah kejadian saat ini sebagai pelajaran berharga untukmu agar kamu dapat bermanfaat untuk orang lain".
Sang murid mengangguk-angguk memahami maksud sang guru.
Demikianlah kisah Seorang guru dan murid yang menjadi pelajaran berharga, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua.